Beranda Sekolah #Pendidikan

Relief:
Manajemen sekolah (pimpinan/kepala sekolah) dapat memonitor dan mengevaluasi secara real time seluruh kegiatan para murid, guru, tata usaha, dan operator sekolah, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang terkendali.

Wali murid dapat memonitor aktivitas anaknya di sekolah secara real time, baik itu absensi, melihat rapor anak melalui aplikasi, menentukan pilihan untuk kebutuhan sekolah anak, dan riwayat pembayaran/transaksi sekolah, dilengkapi dengan fitur pesan yang terintegrasi dengan notifikasi aplikasi.


Recovery:
Beranda Sekolah menyediakan layanan administrasi sekolah yang terintegrasi serta transparan secara digital dan real time antara orang tua, guru, dan pihak manajemen sekolah, seperti absensi murid, absensi guru, leger, data pemangku kepentingan sekolah, rekap nilai, daftar kriteria ketuntasan minimal, kelompok belajar, jadwal kegiatan belajar mengajar, kalender akademik, rapor, pembayaran, dan lainnya.

Sekolah dapat melakukan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dan mempromosikan sekolah secara digital yang terintegrasi, serta terhubung dengan publik.


Reform:
Beranda Sekolah memiliki sistem pengelolaan koperasi/mart secara digital untuk keberlangsungan koperasi/mart dengan sistem (KASIR), mulai dari pemesanan offline/online, perbarui stok, dan merekap seluruh kegiatan penjualan secara real time, serta bertujuan untuk menumbuhkan sektor ekonomi sekolah.

Beranda Sekolah memiliki sistem dompet digital untuk bertransaksi dalam pemenuhan kebutuhan murid dan wali murid, yang diintegrasikan dengan saldo digital menggunakan pin/kode dalam bertransaksi.

Beranda Sekolah memiliki sistem community development/pengembangan masyarakat (pemangku kepentingan pendidikan), dengan konsep pembangunan sosial/manusia agar terciptanya ekosistem pendidikan yang menguntungkan untuk semua pihak, serta akses kesejahteraan untuk kepentingan sekolah, guru, dan peserta didik agar mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Sistem untuk bantuan pendidikan (anak yatim/piatu, dhuafa diberikan akses pendidikan, guru honorer, dan guru yang belum berkompeten diberikan pelatihan, serta akses kesejahteraan, begitu pun sekolah yang sarana/prasarana belum memadai).